Bersama teman, Saya hadapi semuanya.
Ya, kali ini adalah liburan
semester genap. Liburan ini sedikit special, selain liburan terakhir sebelum
kelas XII, namun juga aku bersama 7 orang teman dan 1 guru mendaki puncak
tertinggi di pulau jawa, Mahameru. Jauh sebelum liburan ini saya berkali-kali
merencanakan untuk mendaki puncak tersebut, namun ada saja halangan yang
menghambat saya untuk mewujudkan impian saya itu, dan akhirnya saya pun
berangkat bersama Kemal, Nizar, Lila, Artanty, Ufull, Fikri, Bang Ari, dan Pak
Aji.
Perjalanan
panjang kita dimulai pada Selasa pagi (25 Juni 2013), sebelum kita berangkat
kita berpamitan ke satpam asrama dan Bu Kisma selaku coordinator of food and
beverage di asrama, sekaligus kita mengambil bekal makanan di Bu Kisma.
Kemudian, sekitar pukul 06.30 kita meninggalkan asrama dengan menggunakan
asrama Sampoerna Academy dengan menggunakan mobil pick up milik salah satu
satpam asrama. Di perjalanan menuju Tumpang, kita menemui pemandangan pedesaan,
banyak sekali warga-warga yang beraktifitas di pagi hari. Sekitar pukul 08.00
kita sampai di Tumpang, tepatnya di depan pasar dan terminal Tumpang. Awalnya
kita berencana untuk naik truk ke Ranu Pani, tetapi setelah kita menunggu
selama hampir 2 jam, tidak ada truk yang kosong, dan akhirnya kita memutuskan
untuk naik jeep ke Ranu Pani.
Perjalanan
naik jeep sungguh mengesankan, walaupun sedikit mahal. Sepanjang perjalanan
kita melihat pegunungan yang memang menjadi primadona disaat perjalanan menuju
Ranu Pani. Tidak lama kemudian, kita melewati bukit Teletubies, bukit
Teletubies adalah bukit yang terletak di belakang gunung Bromo, sayangnya
Gunung Bromo tidak terlihat ketika perjalanan. Beberapa menit kemudian kita
benar-benar melewati medan yang sangat curam, di sisi kanan dan kiri terdapat
jurang yang bisa dibilang curam. Selain itu jalannya full tanjakan, jadi
hati-hati ya jika lewat, apalagi bagi yang menyupir kendaraan pribadi dan yang
memakai sepeda motor. Setelah kita menempuh perjalanan yang sangat mengesankan,
akhirnya kita sampai di Ranu Pani. Ranu Pani adalah start bagi para pendaki
untuk memulai pendakian. Namun sebelum kita mendaki, kita diwajibkan untuk
daftar di pos registrasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Selain itu, kita
juga beristirahat sebentar untuk makan dan sholat sekaligus kita memohon
keselamatan selama di jalan dan kembali lagi ke rumah.
Sekitar
pukul 12.30, kita memulai perjalanan menuju Ranu Kumbolo. Awalnya kita
bersemangat sekali, dan pada awal perjalanan kita sudah disambut tanjakan tanah
yang kemiringannya hampir 60 derajat. Ya, di tempat itu beberapa dari kita ada
yang sempat menyesal, termasuk saya, saya tiba-tiba berfikir kenapa saya ikut
pendakian ini, sungguh ironis. Tapi setelah kurang lebih 10 menit kita menemui
jalan landai, beban terasa lebih ringan, namun juga ada sedikit tanjakan.
Gurauanlah yang mampu mengalihkan rasa lelah kami. Jujur, aku belum merasa
capai, namun tas carrier yang beratnya hampir 15 kg lah yang membuatku merasa
perjalanan ini sungguh melelahkan. Setelah menempuh perjalanan hampir 1 jam,
akhirnya kita mencapai pos 1, kita bertemu dengan pendaki lain yang juga sama
merasa capai.